Aku mempunyai sahabat baik namanya Dicky, dia sudah beristri dan mempunyai satu anak laki-laki yang berumur sekitar 3 tahun. Istrinya namanya Febby, dia sangat cantik dan seksi. Perawakannya memiliki tinggi kurang lebih 165cm dengan berat badan 55kg, badannya sangat seksi itu bias dilihat dari postur tubuhnya yang langsing, payuadaranya yg kencang menantang dan pantatnya yang aduhai sangat menarik,bulat ketat. Keluarganya bisa dibilang sangat harmonis meskipun terkadang terjadi perbedaan pendapat. Dicky bekerja disalah satu perusahaan besar dibandung,aku kurang jelas jabatannya sebagai apa, yang jelas dia selalu pulang larut malam demi menyelesaikan tugasnya. Aku dan Dicky sudah bagaikan saudara, kalau salah satu dari kita ada masalah kita pasti saling tukar pendapat.
Ooohh ya tidak lupa aku memprkenalkan
diri namaku Sandi, umurku 27 tahun, aku masih bujang dan tinggal sendiri
drumah yang lumayan besar. Aku sendiri mempunyai usaha mebel yang sudah
berkembang jadi bias dibilang ekonomiku sudah lebih dari cukup. Sudah
lama aku tidak berkunjung kerumah temanku Dicky karena kesibukan kita
masing-masing.
Singkat cerita, suatu hari saat aku sedang santai dirumah tiba-tiba ada bel berbunyi.
“ting tong”
Aku membukakan pintu, dan ternyata Febby istri Dicky yang datang kerumahku.
Aku membukakan pintu, dan ternyata Febby istri Dicky yang datang kerumahku.
“Eeehh Febby’ silahkan masuk, mari duduk” sapaku kepada Febby
Kemudian Febby masuk dan duduk diruang tamu rumahku.
Kemudian Febby masuk dan duduk diruang tamu rumahku.
“ada apa niih kok tumben kamu kerumahku Febb” tanyaku
“gak papa mas,aku lagi berantem mas sama suamiku” jawab Febby
“Emang berantem kenapa”
“biasa gitu mas, mas Dicky orangnya egois,maunya menang sendiri gak mau nurutin yang aku mau, padahal aku gak meminta yang aneh2 hloo”
“gak papa mas,aku lagi berantem mas sama suamiku” jawab Febby
“Emang berantem kenapa”
“biasa gitu mas, mas Dicky orangnya egois,maunya menang sendiri gak mau nurutin yang aku mau, padahal aku gak meminta yang aneh2 hloo”
“Mank minta apa to Febb” tanyaku penasaran
“Aaaahhh udah lah mas gak usah bahas itu aku males” ketus Febby
“iya deeh kalo gitu” jawabku
“Ohh ya mau minum apa Febb” maf aku sampe lupa menawarimu minum
“apa aja mas” jawab Febby
“Aaaahhh udah lah mas gak usah bahas itu aku males” ketus Febby
“iya deeh kalo gitu” jawabku
“Ohh ya mau minum apa Febb” maf aku sampe lupa menawarimu minum
“apa aja mas” jawab Febby
Sampai didapur entah setan apa yang
menghinggapiku aku mempunyai pikiran jelek untuk bisa memanfaatkan
suasana dengan meniduri istri teman baikku tersebut, sejenak aku terdiam
sendiri didapur tapi pikiran kotor itu malah tambah berputar-putar
diotakku. Aku menuju kamarku sebentar untuk mengambil obat perangsang.
Lalu aku mencampurkan obat persangsang tersebut dalam minumannya dan aku
kembali keruang tamu.
“Maaf agak lama ya Febb” ucapku
“iya gak papa kok mas,santai aja” jawab Febby
“itu silahkan diminum Febb”
“iya gak papa kok mas,santai aja” jawab Febby
“itu silahkan diminum Febb”
Lalu Febby pun meminumnya. Kita lanjut
mengobrol biasa saja, Febby mulai bercerita panjang lebar tentang
ketidak haromisan keluarganya akhir2 ini. Akupun menaggapinya dengan
baik, memberikan saran-saran seakan-akan aku lebih dewasa. Setelah 20
menitan kita ngobrol panjang lebar Febby mulai merasa kegerahan (dalam
hati aku berkata waah ini obat perangsangnya mulai bereaksi) dan akupun
bertanya.
“Kenapa kamu Febb”
“gak tau niih mas rasanya badanku panas semua” jawab Febby
“Sini deeh Febb masuk ruang tengah,ada kipas angin kok” ajakku
Febbypun masuk keruang tengah rumahku dan aku nyalakan kipas angin gantung.
“Febb aku tinggal sebentar ya,aku mau kekamar mandi” ucapku
“Iyha mas” jawab Febby
“gak tau niih mas rasanya badanku panas semua” jawab Febby
“Sini deeh Febb masuk ruang tengah,ada kipas angin kok” ajakku
Febbypun masuk keruang tengah rumahku dan aku nyalakan kipas angin gantung.
“Febb aku tinggal sebentar ya,aku mau kekamar mandi” ucapku
“Iyha mas” jawab Febby
Aku sengaja berpura-pura kekamar mandi
untuk mengintip gimana reaksi Febby selanjutnya. Didalam aku melihat
Febby mulai meraba-raba lehernya, mengudal-adul rambutnya, tangan yang
satu memegang payudaranya sendiri, tangan yang satu memegang vaginanya
meski Cuma dari luar celana yang ia kenakan. Aku didalam melihat Febby
birahi akupun juga ikut terangsang dan tak lama aku keluar kembali
keruang tengah dan aku melihat Febby sangat birahi.
Tanpa banyak kata Febby langsung menarik
tanganku dan langsung menciumiku. Febby melumat abis bibirku dan akupun
yang sudah terangsang meladeni permainan bibir Febby. Terdengar suara
lirih dari Febby “Puaskan aku mas”. Akupun tambah bersemangat mendengar
lirihan Febby. Tangankupun segera merambat ke payudara Febby, sambil
ciuman aku meremas remas payudara Febby, terasa sangat kenyal meskipun
abru dari luar bajunya. Tangan Febbypun mulai memegang penisku yang
sudah dari tadi sangat tegang dan kenceng sekali.
Aku mulai membuka baju Febby, kubuka
kancing bajunya satu persatu dan melepaskan BH nya sekalian dan
tampaklah susu montok kenceng sekali milik Febby, aku yang sangat
bernafsu langsung melumat kedua putting merah merona milik Febby. Febby
mendesah kenikmatan “Aaaahhhh….Aaaahhhh..Puaskan aku mas” rintihan lirih
Febby. Sambil melumat putting Febby tangank membuka celana Febby dan
celana dakamnya kemudian aku memasukan jariku kedalam vagina Febby Febby
tambah merintih “Aaaarrrggghhh….. Maaasssss….” Aku terus memasuk dan
keluarkan jariku dari vagina Febby. 5 menit berselang Febby merintih
“Maaasssss…… Akkuu… Keluuuuaaarrrr…….” Febby orgasme untuk yang pertama.
Setalah Febby orgasme aku menarik jariku
dari vagina Febby kemudian menyorohkan penisku kemulut Febby dan
Febbypun langsung melumat batang kejantananku tersebut dengan lahapnya.
Kepalaku tersentak merasa kemnikmatan yang tiada taranya saat Febby
melumat habis penisku. Sambil penisku dilahap oleh Febby tangankupun
meremas remas payudaranya. 5 menit Febby mengulum penisku aku kemudian
mencabut penisku dari mulut Febby dan mengarahkannya ke vaginanya.
Kubuka lebar lebar kedua paha Febby dan perlahan kumasukan penisku
“Blleeeeeesssss” seluruh penisku menancap di vaginanya.
Kumaju mundurkan penisku yang bersarang
di vaginanya. Febby mendesah “AAaaaahhhhhh…” menikmati persetebuhan ini.
Aku terus memompa vagina Febby yang terasa sangat menjepit itu. Sekitar
10 menit aku memompanya dengan posisi Febby dibawah aku inin berganti
posisi dan mengangkat tubuh Febby jadi sekarang tubuh Febby berada
diatasku menindihku. Goyangan-goyangan Febby terasa sangat nikmat
sekali. Febby memompa penisku, memaju maundurkan pantatnya membuat dia
selalu merintih kenikmatan. Sekitar 3 menit Febby memompaku rintihannya
kembali keluar “Aaaahhhhh…Aaaahhhhhhhh…..Maaaaasssss… Andiiiin….. keluar
lagi…… untuk kedua kalinya Febby orgasme, raut wajah puas menyelimuti
Febby.
Sesudah Febby orgasme untuk yang kedua
kalinya aku berganti gaya, sekarang aku menyuruh Febby nungging atau
yang terkenal gaya “doggy style”. Aku masukan penisku lagi ke
memeknya,kusogok Febby dari belakang,kumaju mundurkan penisku dan sambil
kuremas-remas dua gunung kembar Febby.
“Aaaahhh,,,Maaasss….Maaaasss….Dasyat…..” terucap dari bibir Febby saat
sedang kuodok dia dari belakang.
“Ploooook….Plloookkk…..Pllllooookkk….suara benturan tubuhku dengan Febby
menghiasi pergumulan ini.
Sambil kusodok dia dari belakang salah
satu jariku masuk kedalam anus Febby dan tanpa bertanya Febby pun
mengangguk tanda dia setuju jika penisku menghantam anus Febby. Langsung
saja kumasukkan penisku kedalam anus Febby. Sungguh luar biasa, rasanya
sangat sempit sekali, penisku terasa seperti terjepit. Desahan Febby
pun semakin mengeras ketika aku memasukkan penisku di anusnya
“Oooouuuuuhhhhhh…..Oooouuuuhhhhh….” desahan Febby pun semakin membuat
aku bersemangat. Kupercepat gerakanku memaju mundurkan penisku di
anusnya.
15 menit berselang aku rasakan kalo aku
sudah mau orgasme aku mencabut penisku dari memeknya dan mengarahkan
penisku di mulut Febby dan meminta Febby untuk mengulumnya. Dikulumlah
penisku oleh Febby dengan sangat nafsu dan sekitar bebrapa menit Febby
mengulum penisku aku menekan kepala Febby dan
“crooootts….croootttsss…crooottsss….. terasa banyak sekali spermaku
membasahi mulut Febby, Febby menelan abis semua spermaku lalu kukecup
kening Febby sambil kubisikan “kamu sangat binal Febb” dan Febby pun
hanya tersenyum.
Kemudian aku mengajak Febby untuk mandi
bersama membersihkan badannya dari air liur yang membasahi tubuh Febby.
Dan saat mandi kembali penisku berdiri kencang, dan langsung kutarik
Febby dan kembali lagi kita melakukan hubungan intin itu kurang lebih 30
menit. Setelah selesai dari kamar mandi kemudian kita menuju ruang
tengah dan bersantai melihat televisi.
Tibalah sore hari dan Febby pun
berpamitan untuk pulang dan aku meng”iya”kannya dan tak lupa aku
mengecup bibirnya untuk perpisahan kepuasan kita. Sesudah kejadian itu
setiap Febby bertengkar dengan suaminya Febby selalu datang kerumahku
dan selalu berakhir dengan berhubungan intim tanpa sepengetahuan
suaminya yang dimana itu adalah teman baikku sendiri.
Terima kasih telah membaca cerita sex di situs Cerita Seks Dewasa 365 yang berjudul Cerita Dewasa Ku Kerjai Pembantuku Dengan Obat Perangsang . Nantikan kisah hot lainnya yang setiap hari kami update untuk menambah birahi seksual anda, pastikan bookmark situs Cerita Seks Dewasa 365 agar tidak lupa
0 komentar:
Posting Komentar