Waktu itu udara sangat panas sekali. Sebuah bus masih menunggu penumpang didepan sebauh perusahaan dibandung. Meski para penumpang kesal dengan bus yang tak kunjung jalan, namun dengan terpaksa akhinrya penumpang sabar. Namun tak lama kemudian masuklah seorang preman. Panggil saja nama preman ini Bobi (Botak Biadab) dan dengan wajahnya yang terlihat mabuk dia pun mulai beraksi didalam bus.
“Selamat siiang bapak-ibu, langsung aja, saya minta duit recehannya 500 atau 1000 perak. Receh buat anda, berharga buat saya!” ucapnya.
Lalu Bobi menadahkan tangannya kepenumpang. Banyak yang nagsih namun ada juga yang tidak. Dan dipojok ada seorang gadis sedang asik mainan HP dan tak sadar kalau Bobi sudah ada didepannya menadahkan tanganya.
“Mbak! recehnya dong!” kata Bobi sembari nyolek gadis itu “Iiihhh apaan sih! Ga ada!” kata gadis yang kita sebut saja Dona itu sembari sebal. Dia lantas bangkit dan pindah duduk ke bangku depan. Dona ini terlihat seperti gadis yang mahasiswi karena penampilannya layaknya mahasiswi umumnya.
Bobi pun terlihat marah dan dia melotot menatap kearah Dona sambil bilang “Gadis sialan, awas loe”. Tak seperti biasanya yang setelah meminta Bobi langsung turun, namun kali ini Bobi masih duduk dialam bus bagian belakang. Akhirnya bus pun jalan, dan saat sampai didepan sebuah mall bus pun berhenti. Sebagian penumpang turun dan termasuk Dona pun ikut turun. Lalu Bobi pun ikut turun dan mengikuti Dona menuju masuk dalam mall tersebut.
Dona masuk mall dan dia mulai memilih baju-baju dan juga sepatu-sepatu hingga Dona kelumar masuk took didalam mall tersebut. Bobi pun masih terus mengikuti kemana saja Dona pergi, hingga akhirnya Dona berjalan menuju kekamar mandi. “Ini dia kesempatannya, awas loe cewek sombong” kata Bobi sambil mengikuti Dona ke kamar mandi.
Bobi sudah melihat Dona memasuki kamar mandi cewek, dan setelah melihat keadaan yang aman gaka da penjaga lalu Bobi mengganjal pintu kamar mandi agar tidak ada orang yang bisa masuk. Lalu Bobi sembunyi disamping kamar mandi Dona dan mendengarkan gemricik suara Dona sedang buang air kecil. Tak lama kemudian Bobi mendengar pintu kamar mandi Dona terbuka, lalu dengan mengintip Bobi melihat Dona sudah keluar dan menuju sebuah kaca untuk merapikan penampilannya lagi.
“Waktunya beraksi” ucap Bobi. Segera Bobi keluar dari sembunyinya dan lansgung menuju Dona yang sedang berdiri dan langsung mencekik keher Dona dari belakang dan lansgung menjatuhkannya kelantai. Dona yang tak menyangka akan terjadi seperti ini kaget sekali dan Dona pun mencoba melawan namun tubuh besar Bobi tak terasa denganh pukulan tangan Dona. Bobi pun akhirnya memukul Dona tepat diwajah dan perutnya.
Karena perkasanya Bobi, pukulan Bobi tadi membuat Dona mengerang kesakitan. Dengan segera Bobi memnaikkan rok Dona dan lansgung mencopot CD pink Dona. “Gue perkosa Loe gadis sombong” ucap Bobi dengan amarahnya. Lalu Bobi menindih tubuh seksi Dona dan tangannya langsung membuka paha Dona lebar-lebar. Dona yang masih dengan kesakitannya berusaha menolak dan melawan, namun melihat m3mek Dona menjadikan Bobi dilanda nafsu. Bobi langsung memelorotkan celananya hingga menyembullah k0ntol Bobi yang sudah ngaceng keras.
Dengan keadaan Dona yang tak bisa apa-apa, Bobi pun dapat memegang kedua tangan Dona dan dengan tangan kirinya memegang k0ntolnya dan diarahkannya ke memek Dona. Dona mulai meneteskan air mata namun Bobi langsung menamparnya. Bobi mulai mengesek-gesekkan kepala k0ntolnya di memek Dona dan tak lama Bobi mulai memasukkan kelapa k0ntolnya. Bobi agak merasa kesulitan karena memek Dona yang masih rapet dan kering. Lalu diambilnya ludahnya untuk membasahi memek Dona dan juga k0ntol Bobi.
Karena sudah dibasahi, Bobi mulai memasukkan lagi kepala k0ntolnya dan kini sedikit kepala k0ntol Bobi sudah masuk dalam memek Dona. Kemudian Bobi melebarkan lagi kedua paha Dona agar Bobi bisa lebih bebas memompa memek Dona. Dona tak henti menangis namun dia juga tak bisa berbuat apa-apa dengan tangannya yang dipegangi Bobi dengan eratnya. Namun Bobi rasa masih agak seret, hingga Bobi dengan sekuat tenaga menusukkan k0ntolnya.
Setelah kepala k0ntol Bobi masuk, Bobi merasa ada sesuatu yang sepetinya mengganjal dan “Perawannya amsih segel niiih” ucap Bobi dalam hati. Lalu Bobi mengeluar masukkan kepala k0ntolnya di memek Dona, dan tak lama akhirnya dengan denganh sekuat tenaga, Bobi menusukkan seluruuh k0ntolnya
“Bleeeeesssss……Srruuuutttt……” pecahlah selaput keperawanan Dona.
“Aaauuuuhhhhhh………!” jerit Dona yang kesakitan setelah selaput keperawanannya pecah ditembus k0ntol Bobi. Perlahan darah kental mulai keluar dari memek Dona membasahi lantai kamar mandi. Bobi masih terengah-engah, k0ntolnya keluar-masuk memek Dona. Keringat Joni menetes membasahi muka Dona yang terus menangis. “Rasain loe!” ucap Bobi sembari kembali menampar Dona.
Karena sudah tak tahan lagi, Bobi segera mengangkat kaki Dona lebar-lebar, dipompanya memek perawan Dona dengan cepatnya hingga Dona menjerit kesakitan dan tak lama kemudian “Crooootttt….. Crooootttt….. Crooootttt….. Crooootttt…..” disemprotkannya pejuh Bobi kedalam memek Dona, dan “Aaaahhhh…..” desah Bobi dengan kenikmatannya.
Kemudian Bobi terdiam sejenak, seluruh kenikmatan itu membuat badannya bergetar hebat dan di bawah badannya, Dona masih menangis kesakitan. Perlahan Bobi bangun, mengusap kepala k0ntolnya yang masih berlumur darah dengan CD Dona. Lantas CD Dona itu dilemparkannya kemuka Dona sambil berkata “Nih rasain loe!”
Bobi lantas memakai kembali celananya dan perlahan sembari tengak-tengok melihat keluar dari pintu kamar mandi. Dan setelah Bobi pikir aman tak ada orang dia segera sedikit berlari keluar dari mall itu dan lantas mencegat sebuah bus untuk kembali ketempat nongkrongnya.
Dona sendiri perlahan bangkit dari lantai kamar mandi. Memeknya dirasakannya sangat perih sekali. Dona menangis lalu berusaha bangkit sembari berpegangan kedinding kamar mandi. Darah perawannya masih mengalir dari memeknya yang menetes kepaha. Dengan terseok-seok Dona kembali masuk toilet dan menggunakan CD-nya untuk membersihkan diri. Sungguh hari itu menjadi hari kelam bagi Dona.
BANDAR POKER ONLINE | DOMINO QQ | AGEN DOMINO | CAPSA | ADU QQ | SAKONG
0 komentar:
Posting Komentar