Ini adalah cerita bokep pemerkosaan yang dilakukan oleh robi sewaktu masih tinggal di belakang sebuah pondok pesantren putri. Saat itu robi sedang menyekap seorang gadis cantik berkerudung sebut saja namanya Putri. Robi menyuruh putri untuk nungging di atas ranjang. Putri menangis tersedu-sedu. tubuh lekuk pantatnya yang bulat montok tampak tercetak jelas beserta garis celana dalamnya di permukaan kain jubahnya yang tertarik kencang karena posisi menungging. Bahkan karena tipisnya kain jubahnya, Robi bisa melihat dengan cukup jelas warna celana dalamnya yang terbayang. Warna merah muda.
Bajingan itu meneguk air ludah menyaksikan keindahan pantat cewek seorang santri asal Jepara itu. Ampuuun Maasss.. Jangan perkosa saya Huuh huuuuhhuuu..! ratap Putri memohon-mohon dengan wajah basah bersimbah air mata. Tapi tangisan dan ratapannya hanya semakin menambah nafsu birahi Robi untuk memperkosanya.
Aku tidak akan memperkosamu Manis. Cuma ingin tahu gimana rasanya memek perawan seorang santri kayak Putri, kata Robi sambil menyingkap jubah panjang birunya ke atas pinggulnya. Siswi kelas 2 madrasah Aliyah itu terpekik dan berusaha menutupi auratnya sebisa mungkin tapi sia-sia. Kini terpampanglah pantat putih montoknya yang terbungkus celana dalam pink yang tipis.
Ampuuun Masss, jangan lakukan ini padakuuuu, Mas Kasihan Maasss ia hanya bisa menangis. Tapi Robi masih bisa menahan nafsu. Dia tak mau terburu-buru menikmati hidangan lezat yang terhidang di depan manya itu. Robi ingin melakukan blowjob pada tubuh Putri dulu. Kedua tangannya meremas-remas kedua bongkahan bulat pantat santri montok itu.
Jari-jarinya menelusuri paha Putri yang putih mulus mengkilap, sampai akhirnya jari-jari itu menyentuh permukaan cdnya yang membukit. Gadis itu sedikit histeris ketika memek mungilnya yang tembam itu tersentuh oleh jemari lelaki. Robi menggosok-gosok dan meremas dengan gemas memek itu
Arrrgggghhhhkkkhh!!!! Oooukkkhhhh.Massss! Arrgghhttt.. henttikaaaan! Henttikkann Masss! Toloooong hentikaaan Masss Jangaaan Aaarrrggghhh.! Suaranya bergetar, dan tubuh menggeliat-geliat liar. Tak lama kemudian Robi merasakan celana dalam gadis berjilbab lebar itu mulai basah oleh cairan memeknya yang keluar. Itu adalah tanda santri juara MTQ tersebut mulai terangsang oleh blowjob pada memeknya.
Sudaaah, sudaaah Masss Aaaakkhhhhh Putria tidaaak mauuu Putri memohon-mohon dengan air mata bercucuran deras di antara rasa nikmat yang melanda kemaluannya. Tempik gadis berjilbab itu seperti kue apem, mungil tapi tembam membukit dengan lekuk yang masih berbentuk segaris. Begitu bersih dan mulus dengan bulu-bulu halus habis dicukur. Putri memang selalu rajin dan telaten merawat auratnya yang paling berharga itu sehingga tak heran jika Robi merasakan memek itu begitu wangi karena rajin dibersihkan dengan sirih.
Putri menangis tersedu-sedu sangat malu. Karena itulah pertama kali vaginanya dilihat oleh seorang lelaki. Jangankan vagina, betisnya pun tak pernah dilihat orang karena selalu tertutup rapat oleh jubah panjang. Kini Putri merasa begitu terhina, habis sudah dirinya. Habislah sudah kehormatannya sebagai seorang santri santun nan sholehah. Memeknya bukan hanya telah dilihat, tetapi juga sedang digarap oleh orang. Dicicipi, dinikmati, direngut kenikmatan surgawinya.
Ia berusaha menghindar ketika lidah basah Robi menjilati alur pantat dan memeknya. Lidah itu mengkritik lubang anusnya yang mungil keriput, membuat nafas Putri tersengal-sengal. Tapi lidah itu begitu liar, mengulas dan menusuk-nusuk. Dengan tangan Robi melebarkan celah pantat indah Putri, agar lidahnya semakin leluasa menikmati lubang berak gadis itu.
Ooohh, jangaaan Putri tersedak ketika lidah Robi menyelinap ke dalam lubang anusnya. Tanpa rasa jijik sedikitpun, Robi terus menjilat bahkan kemudian menghisap-hisap lubang pembuangan Putri. Seolah-olah lubang berak gadis berjilbab itu makanan yang sangat lezat. Memang begitulah yang dirasakan Robi, lubang anus gadis itu baginya memang sungguh lezat dan gurih. Mengingat itulah pertama kalinya ia merasakan lubang dubur seorang gadis berjilbab. Santri lagi. Lubang anus Putri memang berbeda dengan lubang anus gadis-gadis lain yang pernah ia cicipi, baik aroma maupun rasanya. Rasanya manis-manis asem, sedangkan aroma yang dikeluarkannya sedikit legit dan lebih harum.
Puas dengan lubang dubur, kini lidah Robi menjalar ke bawah, ke alur memek Putri yang sudah terkuak basah. Semakin lama memek itu semakin basah, tak henti-hentinya mengeluarkan cairan legit nan sedap. Tergetar-getar tubuh Putri diperlakukan sedemikian rupa. Scruppp scrupppppppp terdengar bunyi tembik mungil Putri disedot dan terdengar pekik lolong tangisan Putri meminta ampun dan belas kasihan
.
Seluruh tubuhnya terasa mengejang, Putri berusaha bertahan tapi jebol. Rasanya seluruh cairan tubuhnya berkumpul di vaginanya. Tubuhnya mengejang kaku dan akhirnya kenikmatan surga dunia itu meledak dashyat. Dari dalam liang tempik, cairan bening kekuning-kuningan menyembur keluar dengan deras. Begitu banyak seolah tak mengalir tak habis-habisnya.
Sluuurrppp! Sluuurrrpp.. sluuuppp! Robi menghirup seluruh cairan orgasme Putri yang melekitkan keluar dengan amat rakus. Baru kali ini ia mencicipi cairan vagina perempuan yang begitu harum, lezat dan gurih. Ah, ternyata rasa cairan orgasme gadis berjilbab memang berbeda, simpulnya penuh kepuasan.
Ooohhh Masss jahaaat Huuuuhh huuuhhh..! tangis Putri terisak-isak setelah mengeluarkan orgasme pertamanya yang begitu dashyat hingga seluruh persendian tubuhnya lemas. Memek mungil namun tembam gadis itu tampak kemerah-merahan.
Gimana rasanya, Sayang? Enak kan? bisik Robi sambil menciumi pipi mulusnya yang basah oleh air mata.
Kau bajingan! jerit Putri dengan mata merah.
Hahaha. Aku memang bajingan, tapi aku barusan telah memberimu kenikmatan tawa Robi penuh kemenangan,Tapi itu belum apa-apa.. Aku akan membuatmu merasakan yang lebih nikmat lagi, memberimu pengalaman yang tak terlupakan..
Kini tubuh molek menggiurkan itu ditelentangkan di atas ranjang. Putri berusaha mempertahankan diri dengan mengatupkan kedua pahanya rapat-rapat dan menyilangkan kedua tangannya menutup buah dadanya yang kencang. Tapi apa dayanya menghadapi seorang lelaki yang sudah diamuk nafsu birahi. Robi merentangkan tangannya ke samping dengan kasar dan meremas sebelah buah dadanya. Putri merintih-rintih.
Dengan buas mulut Robi kemudian mengulum dan menghisap kedua puting susunya yang meruncing tegak dan masih berwarna pink.
Ooh, Masss suudaahh sudaaah MaassAarrrrggghh..!
Putri hanya bisa memohon-mohon belas kasihan dengan suara serak di antara isak tangisnya yang mengiba ketika Robi berusaha mengangkangkan kedua paha mulusnya lebar-lebar agar selangkangannya terbuka. Tapi lelaki itu sudah menempelkan ujung batang penisnya ke bibir vaginanya yang basah.
Ampuun Masss Huuuhhh jangaaaanPutri gak mau dikenthuuu, Masss.. Huuhuuuu! Putria gaaak mauuu!!! tangisnya tersedu-sedu ketika kedua pahanya yang terkangkang lebar membuat lipatan memeknya terkuak, Jangaaaan jangaaan.. Ooh, jangaan!
Aaaaaaarrrrggggkkhhhhhhhhh Jangaan Maasssssssss!!! jerit Putri histeris ketika merasakan sesuatu benda tumpul yang hangat perlahan menyeruak masuk ke bibir vaginanya.
Liang memek gadis itu berkedut-kedut menjepit erat batang penis Robi yang besar nan panjang, seperti menyedot-nyedot. Belum pernah rasanya ia mendapatkan liang memek senikmat ini.
Aaarrkkhhh! Aaaarrkkhhh teriak Putri melengking setiap kali Robi menghentakkan pinggulnya menghujamkan batang kontol sedalam-dalam ke dalam liang tempiknya yang sempit. Namun setelah beberapa lama Oohhhh kentthuuu! Oohh kentthuuu! Aaarrrkkhhhh!! erang Putri dengan suara yang tiba-tiba berubah sangat manja. Kedua tangannya yang halus mencengkram pundak Robi, sementara kedua pahanya yang mulus menjepit kuat pinggang pemerkosanya. Wajahnya yang berjilbab lebar terdongak ke atas dengan kedua mata indahnya yang tampak merem-melek, sementara dari mulutnya yang mungil basah terdengar desisan, rintihan, desahan, erangan nikmat tiada henti.
Oooohhhh Sudaaahh Suddaaaah. Ohhhh, eenaaakk, oohh enaaakk Massss Ampuuuunn ohh ampun gadis ABG berjilbab itu mengerang-erang hebat merasakan nikmatnya sensasi diperkosa orang. Setiap hujaman kontol Robi ke liang memeknya, disambut gadis berjilbab yang santun dan sholehah itu dengan hentakan pinggul indahnya ke atas.
Sambil menangis, Putri naik ke atas tubuhku. Tubuhnya yang putih montok tampak begitu indah oleh keringat yang mengkilap. Pelan-pelan santri alim itu berjongkok di batang kontolku yang sudah mengacung tegang. Ia mendesis ketika ujung kontolku yang bulat menyentuk permukaan vaginanya yang basah kuyup. Dengan air mata bercucuran deras, ia lalu membuka kedua paha mulusnya lebar-lebar hingga selangkangannya terkangkang memamerkan memek indahnya yang telah kuperawani. Jari-jemarinya yang lembut gemetar ketika meraih kontolku, mengenggamnya lalu menuntunnya ke lubang vaginanya yang sudah terkuak merah basah.
Perlahan tapi pasti batang kejantananku itu ditempelkannya tepat-tepat di bibir lubang memeknya yang nikmat tersebut lalu ditekannya ke dalam. Bersamaan dengan itu ia menurunkan pantatnya semok Hingga: Bleesss bleeesss!! Batang kontolku langsung terbenam ke dalam liang senggama gadis berjilbab itu sampai setengah.
Oooh, Tuhan nikmatnya! Liang basah yang baru pecah perawan itu terasa sempit sekali. Wajah cantik berjilbab putih yang basah oleh air mata itu tampak mengernyit menahan sakit. Kedua tangan Robi mencengkram pinggulnya erat-erat, lalu menghentakkan kontol ke atas.
Uugh! keluhnya tertahan ketika seluruh batang kejantanan Robi melesat masuk ke dalam liang senggamanya. Air mata kembali meleleh di sudut matanya. Indah sekali melihat wajah cantik dan manis yang masih mengenakan kerudung itu begitu mengibakan. Seumur hidup tak pernah Robi bayangkan pemandangan seindah ini, di mana seorang gadis, seorang santri alim dan santun yang begitu cantik dan manis telanjang bulat dengan tubuh molek berkilau oleh keringat dan jilbab lebar masih terpasang di kepala duduk di atas tubuhnya dengan kontol besar nan panjangnya tertancap di liang vagina si gadis.
Ooohhhh ooohhhharrrrkkhhhh mauuu nyamppeeee Putrii mauuuu nyamppeeeee, Maasss!!! Aaaaaaaaarrrrrkkhhhhhh!!!! gadis berjilbab itu menggerakkan pinggul moleknya sejadi-jadinya, menggoyangkan pantat bulatnya semakin cepat dan menghempaskan pinggulnya sekuat-kuatnya. Sehingga batang kontol Robi bak sepotong kayu menghujam-hujam liang senggamanya dengan keras dan deras. rupanya saat itu putri juga sudah terangsang dan mulai menikmati permainan seks tersebut.
Tak perlu lama Sepasang mata gadis dengan jilbab putih yang masih terpasang rapi di kepalanya itu mendelik ke atas. Wajahnya merah padam, dan mulutnya ternganga lebar. Indah sekali menyaksikan ekspresi wajahnya yang berjilbab itu merah padam menahan kenikmatan tak terlukiskan di puncak senggama.
Aaaaarrrkkkkhhhh keluaaarrrr.! Akuuuuuuu keeeluuuuuuaaaaarrrrrr. Arrrggghkkkhh nikmmaaaattttt.!!! Raungnya histeris dan menggerakan pinggul menjadi-jadi. Robi merasakan batang kontolnya laksana dimasukkan dalam mesin penggiring. Dan seeeerrrr seeeerrrseeerrr cairan vagina Putri muncrat deras membasahi batang kontolnya. Terasa hangat dan lengket.
Hampir magrib persetubuhan nikmat itu baru berakhir. Robi membantu gadis itu memakai kembali bra dan celana dalam serta jubah panjangnya. Agak terkangkang-kangkang Putri berjalan pulang ke asramanya. Kegadisannya hilang sudah, hatinya hancur berkeping-keping tapi harus diakui juga kalau ia telah mendapatkan kenikmatan yang luar biasa selama diperkosa tiga jam lebih oleh robi. Tamat.
BANDAR POKER ONLINE | DOMINO QQ | AGEN DOMINO | CAPSA | ADU QQ | SAKONG
0 komentar:
Posting Komentar